Dongeng Anak Sebelum Tidur : Bawang Merah Dan Bawang Putih

 

 


Cerita dongeng  adalah  cerita khayalam atau cerita yang tidak benar benar terjadi. Tujuan cerita dongeng dibuat adalah untuk menghibur,menyampaikan ide ide moral yang terkandung dalam cerita kepada si pembaca. 

Dan Manfaat membaca dongeng itu snediri adalah  berfungsi dalam mengembangkan keterampilan berbahasa pada anak anak, nilai moral yang terdapat didalam cerita  dongeng dapat dijadikan pembelajaran hidup.

Salah satu cerita menarik dan seru yang wajib kamu baca adalah"Bawang Merah dan Bawang putih". Mungkin bagi kamu punya  hoby membaca buku dongeng,  pasti sudah tidak asing dengan cerita yang satu ini, bukan hanya dibuku saja namun cerita ini juga sudah sering tayang di Tv.


Bagaimana yah dongeng  Bawang merah dan bawang Putih itu,  yuk kita simak bacaan dibawah ini.


Pada zaman dahulu kala disebuah desa hiduplah seorang ayah dan anak perempuannya. Anak perempuan tersebut bernama bawang putih. Ibu dari anak perempuan ini sudah meninggal sejak dirinya masih kecil. Bawang Putih tumbuh dewasa dengan berparas cantik dan memilki hati yang sangat baik.


Suatu hari sang ayah memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang telah memiliki anak bernama Bawang Merah. Bawang merah memiliki sifat berbanding terbalik dengan Bawang Putih. ia anak yang tidak sopan, suka marah marah,egois dan selalu bersikap jahta terhdap bawang putih. Begitu juga sang Ibu tiri, Ia selalu bersikap pilih kaaih dan lebih menyayangi anak kandungnya yaitu Bawang Merah.

 

Walapun mereka selalu berperilaku jahat kepada Bawang Putih, Bawang putih tidak pernah membenci Ibu dan saudar tirinya tersebut.  Ia selaalu mematuhi segala perintah dan bersikap sabar kepada mereka.


Pada suatu hari ibu tirinya  menyuruhnya untuk mencucui baju. saat hendak mencuci pakaian  ia tidak  sengaja menjatuhkan baju milik ibu tiri di pinggir sungai. Bawang putih berusah menyusuri setiap sisi sungai unutk mencari keberadaan baju ibu tirinya tersebut.


Bawang putih mulai panik, ia takut jika i a tidak menemukan baju tersebut maka ibu tirinya pasti akan sangat marah. Beberapa saat kemudian  ia berjumpa dengan seorang wanita tua yang berhasil menyelamtkan baju itu. Namun, wanita tua itu memberikan syarat kepada Bawang Putih agar dia membantu pekerjaan wanita tua itu.


Bawang putih dengan senang hati menerima tawaran wanita tua tersebut. Ia lalu membantu seluruh pekerjaan wanita tua itu.  Setelah pekerjannya selesai Bawang putih berterimakasih kepada wanita tua tersebut. Tetapi saat hendak pulang kerumah, Bawang putih ditawari untuk membawa dan memilih labu besar dan kecil. Tidak perlu lama berpikir ia pun memilih labu berukuran kecil.


Pada keesokan harinya, Bawang Merah melakukan hal yang persis sama dengan cerita dari Bawang Putih. Akan tetapi, ketika ditawarkan labu oleh wanita tua itu, Bawang Merah memilih labu besar.


Di perjalanan pulang, Bawang Merah sangat bahagia. Dia membayangkan bahwa labu berukuran besar itu berisi emas dan perhiasan yang jauh lebih banyak dari pada  Labu Kecil milik Bawang Putih. Ibu tiri lalu menyambut Anak kandungnya tersebut dengan raut wajah ceria. Mereka berdua sngat bersemangat untuk membelah  buah labu tersebut.

Namun, selanjutnya hal yang tidak terduga terjadi. Bukannya berisi emas dan perhiasan yang lebih banyak, labu berukuran besar yang dipilih oleh Bawang Merah ternyata berisikan ular-ular berbisa. Mereka kemudian berteriak dan ketakutan. Melihat kejadian tersebut Bawang merah pun segera membantu mereka mengusit ular berbisa tersebut.

 

Setelah ular-ular berbisa itu pergi dari rumah, Bawang Putih dengan tulus dan iklas memberikan emas dan perhiasan yang ia temukan di dalam buah labu kecil. Atas kebaikan Bawang Putih serta kejadian buruk yang menimpa mereka, Ibu Tiri dan Bawang Merah meminta maaf kepada Bawang Putih. Keduanya akhirnya menyadari kesalahan mereka dan berjanji tidak akan bersikap jahat lagi kepada Bawang Putih.

 

Pesan moral yang kita dapat dari cerita dongeng tersebut adalah orang yang serakah dan jahat akan mendpatkam ganjaran yang setimpal dengan baik perbuatannya. Tetapi setiap perilaku yang baik akan mendaptkan hasil yang baik juga.

 

Nah itulah cerita dari Bawang merah dan  Bawang putih. Menarik yah ?

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama