Dongeng Si Gadis Berkerudung Merah dan Serigala Jahat


Dongeng "Si Gadis Berkerudung Merah" berasal dari cerita rakyat Eropa. Cerita ini dikenal di berbagai versi di seluruh Eropa dan telah diterjemahkan dan disesuaikan dengan budaya dan kebiasaan masyarakat di berbagai negara.

Salah satu versi yang paling terkenal adalah dongeng "Little Red Riding Hood" dalam sastra Grimm Bersaudara dari Jerman. Dongeng ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu cerita anak yang paling dikenal dan dicintai.

Meskipun terdapat perbedaan kecil dalam detail dan plot, inti cerita tetap sama, yaitu petualangan si gadis berkerudung merah dan pertemuannya dengan serigala jahat. Dan berikut cerita dongeng 'si gadis berkerudung merah' versi Indonesia.

Si Gadis Berkerudung Merah dan Serigala Jahat

Pada suatu waktu di sebuah desa terpencil, hiduplah seorang gadis kecil yang selalu mengenakan kerudung merah. Gadis itu sangat disayangi oleh masyarakat desa karena kebaikan dan kesopanannya. Ia tinggal bersama neneknya yang sangat penyayang. Setiap kali neneknya membutuhkan bantuan, si gadis berkerudung merah dengan senang hati membantu.

Suatu hari, nenek si gadis berkerudung merah sakit dan meminta si gadis untuk mengantarkan makanan kepadanya. "Ingat, sayang, jangan berjalan lewat hutan, tetapi ikuti jalan yang panjang dan berkelok-kelok. Jalan ini lebih aman," pesan neneknya sambil memberikan keranjang berisi makanan.

Si gadis berkerudung merah tersenyum dan berjanji akan mengikuti pesan neneknya. Namun, dalam hatinya, ia merasa jalan yang melewati hutan lebih singkat dan menarik. Jadi, dengan rasa ingin tahu yang besar, ia memutuskan untuk melintasi hutan.

Ketika melintasi hutan, si gadis berkerudung merah merasa sedikit cemas. Tiba-tiba, ia melihat sebuah serigala yang jahat mengintainya dari balik semak-semak. Serigala itu memiliki mata yang tajam dan gigi yang tajam, serta tampak sangat lapar.

"Hai, gadis kecil. Kemana kamu pergi dengan keranjang itu?" tanya serigala dengan suara liciknya.

Si gadis berkerudung merah merasa ketakutan, tetapi berusaha untuk tetap berani. "Saya membawa makanan untuk nenek saya yang sakit. Tolong, jangan menyakitiku," pinta gadis kecil itu dengan lembut.

Namun, serigala jahat hanya tertawa dengan cemoohan. "Hahaha! Aku tahu apa yang ada di dalam pikiranmu, gadis bodoh. Aku ingin makananmu, bukan kebaikanmu," kata serigala itu sambil menjilati bibirnya.

Si gadis berkerudung merah berpikir cepat. Ia harus cerdik untuk mengalahkan serigala jahat tersebut. "Maaf, serigala, tapi aku punya ide yang lebih baik. Mengapa kamu tidak mengambil jalan yang panjang dan berkelok-kelok? Di sana ada lapangan yang luas dan kaya akan binatang buruan," usul si gadis berkerudung merah dengan bersemangat.

Serigala jahat mengernyitkan dahinya, tetapi akhirnya tertarik dengan usul gadis kecil itu. "Baiklah, gadis kecil. Aku akan mengikuti saranmu. Tetapi, hati-hati jika kamu berbohong padaku!" peringat serigala.

Si gadis berkerudung merah pun membawa serigala jahat melewati jalan yang panjang dan berkelok-kelok. Ketika mereka tiba di lapangan yang luas, si gadis berkerudung merah memanfaatkan kesempatan tersebut. Ia melemparkan keranjangnya ke arah serigala dan berlari secepat mungkin menuju rumah neneknya.

Sementara itu, serigala jahat sibuk makan dengan rakusnya. Setelah ia puas makan, ia menyadari bahwa ia telah diperdaya. Dengan marah, serigala jahat melacak jejak gadis kecil itu.

Namun, si gadis berkerudung merah telah mencapai rumah neneknya. Dengan nafas terengah-engah, ia menceritakan kejadian tersebut kepada neneknya. Neneknya sangat bersyukur karena si gadis berkerudung merah selamat.

Beberapa saat kemudian, serigala jahat muncul di depan rumah nenek. Ia mencoba masuk, tetapi si gadis berkerudung merah dan neneknya telah mengunci pintu dengan rapat.

"Dua kali kau mempermainkan aku, gadis kecil!" seru serigala dengan suara mengancam. "Tetapi kali ini, kau tidak akan lolos dariku!"

Tetapi, si gadis berkerudung merah dan neneknya tidak takut. Mereka memanggil para tetangga yang segera datang untuk membantu. Serigala jahat itu pun akhirnya kabur, tahu bahwa ia tidak bisa melawan orang banyak.

Dari hari itu, si gadis berkerudung merah dan neneknya tidak pernah melanggar nasihat yang diberikan. Mereka hidup bahagia dan selalu waspada terhadap ancaman yang mungkin datang. Si gadis berkerudung merah belajar pentingnya keselamatan dan kecerdikan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dan sejak saat itu, cerita tentang si gadis berkerudung merah dan serigala jahat menjadi cerita yang diingat dan diceritakan oleh banyak orang di desa itu, sebagai pelajaran akan pentingnya mendengarkan nasihat dan menjaga keamanan diri.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama