DONGENG ANAK : BEAUTY AND THE BEAST

 

Beauty and the beast alias si Cantik dan si Buruk Rupa adalah cerita dongeng yang ditulis oleh novelis asal prancis, Garbrielle Suzanne Barbot de Villeneuve. Dongeng ini cukup mendunia, sehingga tersedia dalam beragam bahasa.

Kisah Beauty And The Beast

Pada zaman dahulu, di sebuah istana yang sangat megah, ada seorang pangeran yang sangat tampan. Akan tetapi, sifatnya sangat egois dan sering semena-mena terhadap rakyatnya.

Suatu hari ada penyihir mendatangi istana itu. Ia ingin meminta salah satu bunga mawar yang ada di taman istana. Tetapi, sang pangeran tak mengizinkan penyihir itu mengambil mawar tersebut

“Kau tak boleh mengambil bunga mawar itu! Wajahmu buruk, tak layak memiliki bunga yang cantik,” kata pangeran yang jahat itu.

Sang penyihir sakit hati dengan ucapan tersebut. Dengan kekuatan sihirnya, ia mengutuk sang pangeran menjadi moster yang mengerikan. Lalu, si penyihir itu meninggalkan mawar yang telah diberi mantra.

“Karena kesombonganmu, aku mengutukmu menjadi makhluk yang mengerikan. Aku akan meninggalkan mawar berisi mantra ini. Kamu harus menemukan cinta sejati sebelum kelopak mawar terakhir terjatuh. Jika tidak dapat menemukannya, kamu akan menjadi moster selamanya”. Ucap Penyihir itu.

Awal Kisah

Sementara itu di sebuah desa yang lain, Belle tinggal bersama ayahnya. Lebih dari segalanya, Belle menginginkan sebuah petualangan seperti apa yang sering dia baca di buku buku kesukaanya.

Gaston seorang pemuda gagah di desanya ingin menikahi Belle, tapi Belle menolak. Belle merasa gaston adalah pria yang membosankan, sedangkan Gaston tidak mengerti mengapa Belle sangat gemar membaca. “Tidak pantas bagi seorang wanita untuk membaca,” ucap gaston.

Ayah Belle, Maurice, adalah seorang penemu. Penemuan terakhirnya adalah sebuah alat kayu otomatis. Penemuannya itu dia ikutkan dalam sebuah kontes di pameran daerah.

“Ayah pasti akan jadi juara satu!” ucap Belle. Dalam perjalanan ke pameran, Maurice tersesat di hutan. Sekelompok serigala membawanya ke gerbang sebuah kastil di dalam hutan

Tidak yakin apa yang akan ditemukannya di dalamnya, Maurice memasuki pekarangan kastil dengan hati-hati. Maurice tidak pernah bisa membayangkan monster mengerikan yang dihadapinya.

Berpikir Maurice datang untuk memburunya, si monster sangat marah. Tanpa belas kasihan, dia mengunci pengunjung yang tidak diinginkan itu di dalam penjara. Ketika kuda ayahnya pulang ke rumah sendirian, Belle mencari ayahnya dan menemukannya dikurung.

Belle memohon pada si monster untuk membebaskan ayahnya. “Ambil saya saja,” Belle menawarkan. Si monster setuju, dia meminta Belle tinggal di kastil selamanya!

Pertemuan Pertama Belle dengan Moster

Pada malam pertamanya, Belle bertemu dengan pelayan kastil. Mantra yang dikeluarjan si penyihir telah mengubah para pelayan menjadi benda-benda ajaib! Mereka lucu, ramah, dan memperlakukan Belle seperti tamu istimewa.

Pada saat makan malam, Belle menolak undangan monster untuk makan malam bersamanya. Hal ini membuat si monster mengaum karena frustasi.

Dia sangat ingin mengakhiri mantra itu – dan merasa Belle adalah sebuah harapan. Mrs. Potts, teko, dan tempat lilin, menyuruhnya untuk bersabar dan, terutama menjadi orang baik.

Di akhir malam itu, Belle menemukan mawar ajaib yang ditinggalkan penyihir. Saat Belle mengulurkan tangan untuk menyentuhnya, si monster muncul dan meraih mawar yang berharga itu. “Keluar!” dia berteriak.

Belle melarikan diri dari kastil dengan menunggang kuda tapi dia diserang oleh serigala yang telah mengejar ayahnya. Dengan mempertaruhkan nyawanya, si monster menyelamatkan Belle. Setelah kejadian itu, Belle mulai melihat kebaikan si monster.

Suatu malam, si monster kembali mengundang Belle untuk makan malam. Kali ini belle menerimanya. Setelah makan malam, si monster itu meminta kepada Belle untuk menari bersamanya. Saat mereka berputar mengelilingi ruangan, si monster menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Belle.

Karena cintanya, si monster membiarkan Belle pulang ke rumah untuk menemui ayahnya. Ketika Gaston mendengar belle berbicara tentang si monster, Gaston menjadi cemburu dan menyerbu benteng tersebut.

Gaston menikam si monster itu dan kemudian secara tidak sengaja menjatuhkan si monster dari atap. Belle menarik si monster ke tempat yang aman. “Tolong jangan tinggalkan aku,” isaknya. “Aku cinta kamu.”

Saat belle berbicara, kelopak mawar terakhir jatuh. Lalu hujan bunga api memenuhi udara. Si monster mulai berubah …… menjadi pangeran tampan!

Benda-benda ajaib dipenuhi kegembiraan saat mereka juga kembali menjadi manusia dan melihat pangeran mereka dan Belle sedang jatuh cinta. 

Tamat.

Itulah dia kisah Dongeng Beauty and the Beast Indonesia, semoga bermanfaat..



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama