Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2023

Kisah Kerbau, Ular dan Manusia

Gambar
Dahulu kala di negeri yang jauh disana. Hiduplah sebuah keluarga, terdiri dari Ayah dengan tiga anaknya. Sang istri telah lama meninggal saat melahirkan anak bungsunya. Hidup mereka jauh dari kata baik, bahkan bisa dibilang sangat kekurangan. Sehingga sang Ayah berfikir kalau ia hendak mencari pekerjaan jauh dari negeri mereka. Saat sang ayah hendak pergi, ayahnya berpesan jikalau nanti dalam tiga bulan ayahnya tidak kembali, mereka bisa mencari ayahnya dengan syarat saat melihat air yang sangat jernih di pertengahan jalan nanti, jangan mandi atau minum air di sana. Sampai berulang-ulang Ayah mereka mengingatkan. Seiring berjalannya waktu, tak terasa tiga bulanpun terlewati dan ternyata Ayah mereka tidak kunjung kembali. Ahirnya mereka bertiga sepakat untuk mencari ayahnya dengan membawa bekal seperlunya. Mereka berjalan menyusuri hutan berhari-hari. Tanpa disadari perbekalan mereka habis. Mereka sangat laar dan haus. Tiba-tiba tidak jauh di depan sana, ada kolam yang berisi air sangat

Dongeng Fabel : Bau Mulut Si Raja Hutan

Gambar
  Di sebuah hutan, Singa adalah penguasa hutan. semua binatang sangat menghormatinya. Ia adalah Raja yang sangat bijak dan perkasa. Sehingga, tidak ada binatang yang berani kepadanya. Suatu hari, sang Raja hutan mendapatkan sebuah kiriman daging dari hutan sebelah. daging tersebut sangat lezat dan Raja pun melahapnya. Namun, setelah selesai makan. Ia merasa mulutnya sangat bau dan ternyata daging tersebut dicampuri dengan petai. Sang Raja pun terdiam di dalam rumah dan tidak pergi kemana pun karena merasa sangat malu. Namun, tidak lama kemudian. Ia pun mendapatkan sebuah ide dan ingin menguji seluruh rakyatnya tentang bagaimana ia memimpin selama ini. Akhirnya, ia pun memanggil tiga binatang dari hutan yaitu, Katak, Kuda, dan Kancil. ‘’ Hai Katak, apakah kau tahu mengapa. Aku panggil kesini?’’ Tanya sang Raja. Katak pun hanya menggelengkan kepalanya. ‘’ Mendekatlah. Ada hal yang ingin aku tanyakan.’’ Ujar sang Raja. ‘’ Apakah mulutku bau? Bisik Raja kepada Katak. Bau yang keluar dari m

Dongeng Fabel : Asal Usul Rumah Siput

Gambar
  Dahulu sebelum Siput memiliki cangkang sendiri, ia hidup dan tinggal di sarang burung. Ia merasa nyaman tinggal disana karena dedaunan pohon menutupi tubuhnya dari basah saat hujan dan dari panas saat siang. Namun, ketika musim gugur tiba, daun-daun itu berjatuhan dan layu. Saat hujan dan panas tidak ada lagi yang melindungi tubuhnya. Siput akhirnya mencari tempat tinggal yang lain. Ia melihat sebuah lubang di pohon dan memutuskan untuk tinggal disana. Ia merasa lebih aman karena tidak akan terkena hujan maupun panas.  Suatu ketika, burung pelatuk datang dan mematuk-matuk pohon. Burung itu membuat suara ribut sehingga Siput tidak bisa tidur. Akhirnya, Siput tidak betah tinggal disana dan mencari tempat tinggal lain. Ia tinggal dibalik batu yang besar. Saat hujan deras turun, air tanah tidak bisa menampungnya dan batupun terbenam dengan air dan lumpur. Siput lalu pindah lagi. Ia berjalan jauh dan menemukan sebuah pantai. Ia melihat karang besar yang terdampar di pinggir pantai. Ia per

Dongeng Anak : Cincin di Dalam Perut Ikan

Gambar
Pada suatu masa, ada seorang baron (sebutan bangsawan Inggris) yang juga merupakan seorang yang menguasai ilmu sihir dan bisa meramalkan sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Suatu hari, ketika anaknya yang masih kecil berusia empat tahun, dia melihat ke dalam Buku Takdir untuk melihat apa yang akan terjadi di masa depan anaknya. Dia menjadi cemas saat dia mendapati kenyataan bahwa bahwa putranya kelak akan menikah dengan seorang gadis dari kalangan bawah yang baru saja lahir. Sang Baron pun mengetahui bahwa ayah dari gadis kecil itu sangatlah miskin, dan dia telah memiliki lima anak. Secepatnya dia menunggang kudanya, dan berkuda menuju ke rumah pria miskin tersebut, dan saat dia mendekati rumah pria yang anaknya baru saja lahir, dia melihat pria ini duduk dekat pintu, dengan muka sedih dan muram. Sang Baron pun turun, berjalan ke dekat pria yang bersedih itu, dan berkata, "Apa yang terjadi, wahai Bapak yang baik?" Pria yang ditanya pun menjawab, "Yang Mulia,