Dongeng Pangeran Uruk

Pada suatu masa dahulu kala, di negeri Jawadwipa hiduplah seorang pangeran tampan bernama Uruk. Ia adalah anak satu-satunya dari raja Pangestu. Semenjak sang raja Pangestu memimpin negeri Jawadwipa, seluruh rakyat hidup makmur. Sandang pangan selalu tersedia. Hal ini karena Sang Raja adil dan bijaksana. Akan tetapi, sejak Sang Putra cukup umur untuk menikah, Raja Pangestu hari-harinya diliputi gundah-gulana. Sang Raja gelisah karena perilaku pangeran Uruk yang sangat berbeda dengan dirinya. Ya pangeran bertabiat sombong, selain itu juga ia berwatak jahat terhadap para rakyatnya. “Baginda....hamba perhatikan hari-hari ini diliputi rasa gelisah. Ada apa gerangan?” tanya perdana mentri suatu pagi di beranda kerajaan. “Mmmh....bagaimana aku tidak gelisah, putraku satu-satunya pewaris kerajaan Jawadwipa ini berkelakuan sangat buruk. Rakyat sudah banyak mengadu tentang perilaku buruknya.....Mentri Bintoro kau ada saran terbaik untuk anakku ini?” setelah mengutarakan kegelisahannya, akhirnya