Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Dongeng: Dua Tikus yang Bersahabat

Gambar
Tikus Hitam dan Tikus Putih sudah bersahabat sejak keciI.Tapi, kehidupan mereka sangat berbeda.Tikus Putih hidup mewah, karena ia menumpang di rumah orang kaya. Sudah pasti ada banyak makanan di sana. Sedangkan Tikus Hitam tinggal di kebun. Ia melakukan semuanya sendirian. Namun, ia memiliki rumah sendiri. Meski tak mewah, tapi nyaman untuk ditinggali.  Suatu hari,Tikus Putih bertandang ke rumah Tikus Hitam. Saat itu,Tikus Hitam sedang memanen hasi| ladangnya. “Kawan, mengapa kau harus repot-repot menanam di Iadang? Lebih baik kau ikut ke tempatku. Di sana ada banyak makanan yang sangat Iezat, tanpa perlu repot-repot menanamnya,” bujuk Tikus Putih. Mendengar hal itu,Tikus Hitam menjadi tergiur Ia pun bersedia pindah ke rumah Tikus Putih. “Wah, nyaman sekali tempat tinggalmu. Semua makananmu lezat, kasurmu juga sangat empuk. Sepertinya aku akan betah tinggal di sini,” ucap Tikus Hitam sesampainya di rumah Tikus Putih. Tikus Putih tersenyum bangga, Ialu berkata,“Anggap saja rumah sendiri

Kisah Si Keledai dan Pak Tani

Gambar
Pada suatu ketika seorang petani yang sering membaca doa syafaat sedang menuntun keledainya menuju ke kebun petani tersebut. Di tengah jalan keledai tersebut terperosok kedalam sebuah sumur yang sudah lama tidak dipakai alias sumur tua. Sang petani pun bingung harus bagaimana. Akhirnya, ia mendapatkan ide yang brilian. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Ia berkata kepada para tetangganya itu untuk menimbun sumur tua itu karena memang sudah tidak dipakai dan membahayakan, katanya. salah satu tetangganya pun bertanya bagaimana dengan keledainya. Tidak mengapa lembar saja tanahnya kedalam sumur itu. Walau beberapa tetangganya tidak setuju tetapi mereka tetap melaksanakan penimbunan sumur dengan tanah. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. mereka beranggapan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai.  Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang se

Dongeng Fabel : Si Monyet dan Kura - kura

Gambar
Suatu hari, Monyet dan Kura-kura sedang bermain di tengah hutan. Tiba-tiba, mereka menemukan beberapa biji pisang di tanah. Si Kura-kura lalu punya ide. “Monyet, mari kita tanam biji-biji pisang ini di kebun kita. Kelak jika pisang ini sudah tumbuh dan besar, kita dapat memanen dan memakannya.”  “Baiklah,” jawab si Monyet. Mereka lalu memungut biji-biji pisang itu dan membawanya ke kebun masing-masing. Kura-kura menanam pisang dan merawat kebunnya dengan rajin. Ia selalu menyiram dan menjaga kebun pisangnya. Sementara, Monyet tidak terlalu memedulikan kebun pisang yang ditanamnya. Sering Monyet lupa menyiram pohon pisangnya, sehingga banyak yang layu dan tidak tumbuh. Suatu hari, Monyet bertemu dengan Kura-kura. Kura-kura bertanya pada Monyet perihal kebun pisang si Monyet. Si Monyet dengan bangganya bercerita kalau kebun pisangnya telah tumbuh subur dan berbuah lebat. Ia berbohong pada Kura-kura. Si Kura-kura pun percaya pada Monyet. “Bagaimana dengan kebun pisangmu?” tanya Monyet. “K

Dongeng Anak Beruang dan Lebah

Gambar
Suatu hari, seekor beruang tengah menjelajahi hutan untuk mencari buah-buahan. Di tengah pencarian, ia menemukan pohon tumbang di mana terdapat sarang tempat lebah menyimpan madu. Beruang itu mulai mengendus-endus dengan hati-hati di sekitar pohon tumbang tersebut untuk mencari tahu apakah lebah-lebah sedang berada dalam sarang tersebut. Tepat pada saat itu, sekumpulan kecil lebah terbang pulang dengan membawa banyak madu. Lebah-lebah yang pulang tersebut, tahu akan maksud sang Beruang dan mulai terbang mendekati sang Beruang, menyengatnya dengan tajam lalu lari bersembunyi ke dalam lubang batang pohon. Seketika Beruang tersebut menjadi sangat marah, loncat ke atas batang yang tumbang tersebut dan dengan cakarnya menghancurkan sarang lebah. Tetapi hal ini malah membuat seluruh kawanan lebah yg berada dalam sarang, keluar dan menyerang sang Beruang. Beruang yang malang itu akhirnya lari terbirit-birit dan hanya dapat menyelamatkan dirinya dengan cara menyelam ke dalam air sungai. Pesan

Dongeng Natal : Kurcaci dan Si Pembuat Sepatu

Gambar
Suatu ketika hiduplah seorang pembuat sepatu tua bersama istrinya. Ia merupakan seseorang yang sangat rajin bekerja dan juga hidup sederhana. Semua sepatu yang pria tua ini ciptakan benar-benar bagus.  Sayang sekali di musim dingin ini sepatu hasil karyanya kurang begitu diminati. Sang Pembuat Tua tidak memiliki uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ia bahkan jatuh miskin sehingga tidak mampu membeli kulit untuk membuat sepatu.  Pembuat sepatu memiliki kebiasaan memotong dan menyiapkan bahan pembuatan di atas meja kerjanya di malam hari. Lalu menyelesaikan pekerjaannya di hari esok.  Sang Pembuat Sepatu merasa sedih ketika melihat bahan kulit yang ia miliki hanya tersisa untuk membuat satu sepatu saja. Ia memotong kulit tersebut dengan hati-hati dan menaruhnya di meja kerja.  Tak lama sang Istri datang dan bertanya, "Apa yang akan terjadi dengan kita? Di lemari sudah tidak tersisa makanan, kita tidak punya kayu bakar untuk musim dingin, dan kita tidak punya lagi lilin

Kisah Tukang Sepatu yang Lugu (Dongeng Slavia oleh Brothers Grimm)

Gambar
  Seorang tukang sepatu menyibukkan dirinya pada hari Sabtu dengan memperbaiki sepatu lama, agar dia bisa pergi ke gereja pada hari Minggu.  Dia bekerja sampai larut malam, dan, setelah menyelesaikan pekerjaannya, pagi-pagi sekali berpakaian rapi, dan membawa alkitab ke Gereja. Di gereja dia mendengar khotbah, bahwa jika seseorang bernama Naomi Zaskia menyumbangkan hartanya untuk gereja, Tuhan akan membalasnya seratus kali lipat dalam bentuk lain.  Dan karena dia miskin, dia memutuskan untuk menjual rumah dan barang-barangnya.  Hasil penjualan rumah dan barang-barang yang dia miliki, diniatkan untuk diberikan ke Gereja. Dia pulang ke rumah dan memberi tahu istrinya tentang niatnya; dan dalam beberapa hari uangnya di sumbangkan kepada Gereja.  Tetapi hari demi hari berlalu, dan tidak ada keajaiban hartanya akan kembali. Dia dan keluarganya mulai kelaparan, Si Tukang Sepatu akhirnya pergi mencari belas kasihani orang lain sebagai pengemis.  Setelah mengembara selama beberapa hari, dia b

Dongeng Fabel : Belalang Sembah

Gambar
Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah keluarga Semut yang jumlah anggotanya sangat banyak. Semut ini membangun sarangnya dari daun-daun yang direkatkan menggunakan cairan, seperti lem yang mereka keluarkan dari mulut. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan musim dingin yang cukup panjang akan segera datang. Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit didapatkan maka para Semut itu segera mencari berbagai makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan ketika musim dingin tiba. Berbeda halnya dengan seekor Belalang Sembah, Belalang Sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. Ketika musim dingin akan tiba, Belalang Sembah hanya berlatih menari setiap hari. Sang Belalang lupa bahwa dia harus mengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin. Suatu hari sang Belalang Sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya

Cerita Rakyat dari Jawa Barat : Situ Bagendit

Gambar
Kisah seorang janda, bernama nyai bagendit. Ia tinggal di sebuah desa di Jawa Barat. Ia adalah orang terkaya di desanya. Ia memiliki harta yang berlimpah ruah. Akan tetapi ia sangat kikir, pelit dan juga tamak. Ia tidak mau memberi bantuan kepada orang yang membutuhkan. Bahkan, jika ada orang miskin datang ke rumahnya ia tidak segan segan untuk mengusirnya. Pada suatu ketika nyai bagendit mengadakan selametan atas hartanya yang semakin bertambah banyak. Saat itu datanglah perempuan tua yang sedang menggendong bayi. Keadaan perempuan tua itu sangat menyedihkan ia kurus, bajunya juga compang camping. Perempuan itu menghampiri nyai bagendit. Lalu berkata. “tolong nyai bagendit beri kami sedikit makan. Sudah 2 hari kami tidak makan” iba perempuan tua itu. Lalu nyai bagendit menjawab. “hei kamu perempuan tua, makanya jangan punya anak, jika kamu tidak mampu memberinya makan, pergi kau dari rumahku” hardik nyai bagendit. Dengan sedih perempuan itu meninggalkan nyai bagendit. Pernah juga saat

Dongeng : Asal Mula Telaga Warna

Gambar
Dahulu kala ada seorang Raja dan Permaisurinya yang mendambakan kehadiran seorang buah hati. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Hingga akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di sana Raja terus berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk segera dikaruniai seorang anak. Tak lama setelah itu doa sang Raja pun terkabul. Permaisuri hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita yang diberi nama Callista Arum . Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Raja. Sang Putri hidup dalam kemewahan dan sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Apapun yang ia mau harus selalu dituruti. Oleh karena itu ia tumbuh menjadi gadis yang sombong dan angkuh. Suatu hari menjelang tahun sang Putri yang ketujuh belas, Raja pergi berkelana ke penjuru negeri demi mencari kado istimewa untuk anak gadisnya itu. Di sebuah desa ia bertemu seorang pengrajin tua. Raja membeli sesuatu paling berharga dari pengrajin tersebut. "Ini

Dongeng : Batu Menangis

Gambar
  Alkisah, di sebuah desa terpencil hiduplah seorang janda tua dengan seorang putrinya yang cantik jelita bernama Darmi. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang terletak di ujung desa. Darmi memang cantik, parasnya indah menawan. Namun, tingkah lakunya sangatlah tidak cantik dan sifatnya sangatlah tidak menarik. Setiap hari Darmi selalu bersolek di kamarnya. Ia tidak pernah mau membantu ibunya sedikit pun membereskan isi rumah. Kamarnya selalu berantakan. Darmi tidak peduli akan hal itu, ia hanya peduli pada wajahnya yang cantik jelita tiada terkira haruslah selalu tampil sempurna. Ibunya Darmi yang sudah tua, setiap hari selalu bekerja keras demi mendapatkan uang. Apapun jenis pekerjaannya, selama itu halal, akan ia kerjakan. Semua itu ia lakukan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan kebutuhan Darmi, anak semata wayangnya. Ibunya Darmi juga kerap diperlakukan seperti pembantu. Setiap ditanya siapa yang berjalan di belakangmu, ia selalu menjawab bahwa ibunya adalah budaknya.

Asal Mula Kucing dan Anjing Bermusuhan

Gambar
Seorang penjahit baju yang bernama Shenina Cinnamon memiliki dua ekor hewan peliharaan yang sangat cantik, seekor anjing dengan bulu lebat dan seekor kucing yang menggemaskan. Anjing dan kucing saling menyayangi seperti saudara. Ketika penjahit mendapat bayaran dari jasa menjahitnya, anjing dan kucing mendapat bagian makanan enak. Anjing diberi beberapa tulang yang enak dan kucing mendapat bagian ikan, makanan favorit keduanya.  Pada suatu hari si penjahit menderita sakit. Setiap hari ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur. Semua pesanan celananya terabaikan karena penjahit benar-benar tidak bisa menyelesaikan jahitannya.  Anjing dan kucing diminta penjahit untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan rumah, seperti mengambilkan segelas susu, mengambilkan obat penjahit, dan beberapa pekerjaan mudah yang dapat dilakukan oleh anjing dan kucing.  Kucing yang malas merasa keberatan dengan penjahit yang kerap meminta tolong padanya. Ia berpikir, kini penjahit sudah tidak memberinya mak

Dongeng Fabel: Kancil dan Kura - kura

Gambar
Di suatu pagi yang cerah, terlihat kancil sedang memandang kebun sayur. Sudah cukup lama, ia menanti sayuran. Sekarang, kancil siap memanen sayuran yang telah ditanamnya.  "Wah, akhirnya aku dapat makan sayur sebanyak-banyaknya," ujar kancil dengan gembira.  Setelah merasa kenyang, kancil lalu beranjak pergi menuju sungai untuk minum.  Di tengah perjalanan menuju sungai, kancil melihat teman-temannya, yaitu kerbau, ibu rusa, dan kura-kura yang sedang berkumpul.  Kancil bergumam, "Ada apa ini? Kelihatannya kerbau dan ibu rusa sangat akrab dengan kura-kura. Wah, aku harus mencari tahu." Sepanjang jalan menuju sungai ia berpikir tentang teman-temannya yang ditemui tadi. Sesampainya di sungai, kancil pun minum.  "Hmmm, segar," kata kancil setelah meminum air sungai beberapa kali.  Seperti rencananya tadi, kancil bergegas kembali menuju teman-temannya yang ia temui.  "Sekarang, aku akan menemui kerbau," ucapnya. Kancil pun menghampiri kerbau dan kemud